Istiqamah dengan Mencontoh Nabi dalam Beragama - Kitab 10 Kaidah Istiqamah (Ustadz Arman Amri, Lc.)
Bersama Pemateri :
Ustadz Arman Amri
Kajian disampaikan oleh: Ustadz Arman Amri, Lc.
Pada kajian kali ini, Ustadz Arman Amri akan menjelaskan tentang bagian mukadimah kitab dan meneruskan ke pada pembahasan tentang “Istiqamah dengan Mencontoh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam Beragama“. Pembahasan ini merupakan kaidah keempat dari 10 kaidah tentang istiqamah.
(Download juga kajian sebelumnya: Istiqamah yang Diharapkan dari Seorang Hamba adalah Sesuai dengan Contoh Nabi dalam Beragama – Ustadz Arman Amri, Lc.)
(Download PDF: Kitab 10 Kaidah Istiqamah – Syaikh Abdurrazaq Al-Badr)
[wpdm_file id=53]
Rekaman video: Ustadz Arman Amri, Lc. – Istiqamah dengan Mencontoh Nabi dalam Beragama (Muraja’ah) dari Kitab 10 Kaidah Istiqamah
Ringkasan Kajian: Istiqamah dengan Mencontoh Nabi dalam Beragama
Istiqamah yang diharapkan dari seorang hamba adalah sesuai dengan contoh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam beragama. Jika belum mampu maka wajib baginya untuk berusaha agar semakin dekat dengan contoh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam beragama.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا
“Sesungguhnya agama Islam adalah agama yang mudah. Dan tidaklah seseorang mempersulitnya melainkan akan binasa. Maka wajib bagi kalian untuk mengikuti/mencocoki contohku dalam beragama. Dan semakin mendekatlah kepada contohku, maka kalian akan diberikan kabar gembira.”
Dari hadits tersebut maka jelas bahwa istiqamah yang diharapkan dari seorang hamba oleh Allah adalah mengikuti contoh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam beragama.
Simak penjelasan lengkap mengenai “Pokok Istiqamah” ini di dalam rekaman kajian yang disampaikan oleh Ustad Arman Amri. Lc. Smeoga bermanfaat.
Download Kajian: Istiqamah dengan Mencontoh Nabi dalam Beragama
Podcast: Play in new window | Download
Jangan lupa untuk turut menyebarkan link download kajian ini di media sosial yang Anda miliki, baik itu facebook, twitter, google+, atau yang lainnya. Semoga Allah mencatatnya sebagai amal kebaikan.